Jakarta, Aktual.com – Delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berangkat ke Republik Rakyat China untuk melakukan serangkaian pembicaraan baik dengan partner Persatuan Wartawan China (All China Journalist Association/ACJA), media massa, maupun dengan kalangan pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri China.

“Kunjungan ini akan kami manfaatkan untuk bertukar pikiran dengan partner kami dalam hal praktik pers dan perkembangan ICT di China. Beberapa isu mengenai hubungan kita dan RRC yang sedang mengemuka, seperti hubungan dagang, proyek infrastruktur, tenaga kerja China, juga kasus perairan Kepulauan Natuna yang sempat heboh beberapa waktu lalu,” kata Ketua Bidang Luar Negeri PWI, Teguh Santosa di Jakarta, Sabtu.

Delegasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) berangkat ke Republik Rakyat China untuk melakukan serangkaian pembicaraan baik dengan partner Persatuan Wartawan Tiongkok (All China Journalist Association/ACJA), media massa, maupun dengan kalangan pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri China.

Menurut Teguh Santosa yang menjadi pimpinan delegasi, dalam pertemuan-pertemuan itu pihaknya akan membicarakan beberapa persoalan terkait hubungan Republik Indonesia dan Republik Rakyat China (RRC), isu keamanan kawasan, dan yang tidak kalah penting mempelajari perkembangan ICT di negeri panda itu.

“Juga penting bagi kita mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan ICT yang begitu pesat di China. Sejauh ini China terlihat bisa menyelaraskan antara praktik media dan pertumbuhan ekonomi, terlepas dari berbagai kritik dari dunia luar dalam hal demokrasi,” sambung Teguh.

Delegasi PWI terdiri dari sembilan orang yang sebagian besar adalah pimpinan PWI di daerah. Mereka adalah Ketua PWI Jawa Timur Akhmad Munir, Sekretaris PWI Papua Alberth Yomo, Ketua PWI Kalimantan Selatan Faturrahman Jamhari Samad, Ketua PWI Sulawesi Tengah Mahmud Matangara, Dewan Penasihat PWI Kalimantan Selatan Rusdi Effendi Abdurrachman, dan Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian.

(Ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby