Qatari Foreign Minister Mohammed bin Abdulrahman al-Thani gives a press conference in Doha on May 25, 2017. Qatar has been targeted by a hostile campaign, particularly in the US media, its foreign minister said, a day after the Gulf state accused hackers of attributing false remarks to the emir on state media. / AFP PHOTO / KARIM JAAFAR

Doha, Aktual.com – Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh bin Abdulrahman Al Thani, mengatakan bahwa dia memandang tidak perlu untuk membuka kembali kedutaan besar di Damaskus ataupun menunjukkan isyarat untuk memulihkan hubungan dengan pemerintah Suriah.

Menlu juga mengatakan bahwa Qatar masih berkeberatan atas keanggotaan Suriah pada Liga Arab.

Keanggotaan Suriah pada Liga Arab ditangguhkan pada 2011 setelah pemerintah melancarkan reaksi sengit terhadap aksi protes tahun 2011. Aksi itu menjadi awal perang yang kini sudah berlangsung delapan tahun.

Sebagian negara Arab, termasuk yang pernah mendukung pemberontakan terhadap Presiden Bashar al-Assad, sedang berupaya berdamai kembali dengannya setelah Bashar dan sekutunya membukukan kemenangan yang menentukan dalam perang tersebut.

“Sejak hari pertama, Qatar mempunyai alasan untuk mendukung penangguhan keanggotaan (pada Liga Arab) dan alasan tersebut masih sama, maka kami tidak melihat faktor-faktor yang mendukung,” kata Al Thani, dikutip Reuters, Senin (14/1).

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh:

Zaenal Arifin