Meskipun jamaah Qatar diperkenankan datang ke Arab Saudi untuk menunaikan Ibadah Haji, mereka tetap menghadapi pembatasan yang diberlakukan oleh Pemerintah Arab Saudi sebagai bagian dari blokadenya atas Qatar.

Jamaah Qatar hanya bisa memasuki Arab Saudi melalui dua bandar udara yang ditentukan: Bandar Udara King Abdulaziz di Jeddah dan Bandar Udara Prince Mohammed bin Abdulaziza di Madinah. Dan mereka dapat melakukan penerbangan ke Arab Saudi dengan naik pesawat kecuali yang dioperasikan oleh Qatar Airways.

Kementerian Waqaf dan Urusan Agama Islam Qatar telah menuduh Riyadh mempolitisasi Ibadah Haji dengan melakukan pembatasan itu, demikian laporan Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Kementerian tersebut mengatakan tindakan itu dirancang untuk memasang penghalang buat jamaah Haji dari Qatar ke Makkah.

Kuartet Arab, pimpinan Arab Saudi, yang juga meliputi Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Mesir, memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni dan memberlakukan blokade atas negara kecil tapi kaya di Teluk itu. Mereka menuduh Qatar mendukung terorisme dan ekstremisme, mencampuri urusan dalam negeri mereka dan mengupayakan hubungan lebih erat dengan Iran, pesaing bagi kebanyakan negara Teluk.

Menteri luar negeri dari negara anggota kuartet itu pada Ahad (30/7), setelah pertemuan di Manama, Bahrain, bahwa mereka siap bagi pembicaraan dengan Doha dengan syarat Qatar memenuhi tuntutan mereka –termasuk dihentikannya aliran dana buat pelaku teror dan diakhirinya campur-tangan dalam urusan dalam negeri mereka.

ant

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby