Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi bergerak melemah sebesar 18 poin menjadi Rp13.892 dibanding posisi sebelumnya Rp13.874 per dolar AS.
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Rabu mengatakan bahwa dolar AS kembali mengalami apresiasi terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah menyusul meningkatnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat.
“Imbasl hasil obligasi AS yang meningkat seiring perkiraan akan dinaikannya tingkat suku bunga The Fed,” kata Reza Priyambada, Rabu (25/4).
Kendati demikian, lanjut dia, fluktuasi rupiah relatif masih terjaga menyusul langkah Bank Indonesia yang melakukan intervensi untuk mencegah pelemahan nilai tukar lebih dalam.
“Diharapkan, fundamental ekonomi nasional yang kondusif dapat dijadikan momentum bagi pasar untuk kembali melakukan akumulasi terhadap aset berbasis rupiah,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid