Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel saat berziarah ke makam Imam Bukhori di Kota Samarkand, Uzbekistan, Jumat (28/4/2023). (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua DPR RI Bidang Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan Rachmat Gobel berziarah ke makam Imam Bukhori, perawi hadis Nabi Muhammad Saw, di Kota Samarkand, Uzbekistan, Jumat (28/4).

“Kami mendoakan perawi hadis dari kota Bukhara tersebut,” kata Gobel dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Dalam ziarah tersebut, Gobel didampingi oleh mufti dan imam Samarkand Eshabkuliv Zaynuddin yang memimpin doa. Selain itu, Gobel juga diterima oleh Gubernur Samarkand Turdimov Erkinjon Akbotaevich serta Wali Kota Samarkand Fazliddin Umarov.

Turdimov mengatakan hubungan antara Indonesia dan Kota Samarkand sudah terjalin baik sejak lama. Dia menyebut bahwa Maulana Malik Ibrahim, salah satu dari sembilan Wali Sanga penyebar agama Islam di Jawa, berasal dari Samarkand.

“Maulana Malik Ibrahim berasal dari Samarkand. Selain ulama, beliau juga seorang dokter,” kata Turdimov.

Sementara itu, lanjutnya, di era modern hubungan Indonesia dan Samarkand dijalin oleh Presiden pertama RI Soekarno yang berkunjung ke Kota Samarkand pada 6 September 1956.

“Kini ada penerbangan langsung Jakarta-Tashken (Ibu Kota Uzbekistan) yang dibantu Bapak Rachmat Gobel; karena itu kunjungan ini sangat berharga,” tuturnya.

Gobel lantas bercerita saat kunjungannya ke Uzbekistan pada 2021 lalu. Saat itu, kata Gobel, Menteri Pariwisata Uzbekistan Aziz Abduhakimov meminta bantuan kepadanya agar ada penerbangan langsung Jakarta-Tashkent.

“Penerbangan ini penting untuk meningkatkan hubungan ekonomi, sosial, dan budaya kedua negara,” kata Gobel.

Selain itu, dia mengatakan bahwa Indonesia dan Uzbekistan memiliki banyak kesamaan.

“Karena itu, hubungannya bukan sekadar people to people, tapi heart to heart,” ujarnya.

Dalam ziarah ke Uzbekistan, Rachmat Gobel mengajak sekitar 25 orang tokoh asal Gorontalo. Dia pun mengajak para ulama di Indonesia agar dapat berkunjung ke Uzbekistan.

(ANTARA)

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tino Oktaviano