Rachmad Hardadi
Rachmad Hardadi

Jakarta, Aktual.com – Kursi orang nomor satu di Pertamina sampai saat ini masih dijabat Direktur Gas dan Energi Baru Terbarukan (EBT) Pertamina Yenni Andayani yang sebagai Pelaksana tugas (Plt) Dirut.

Informasi yang diterima, nama Rahmad Hardadi akan diangkat mengganti kursi yang lowong, pasca pencopotan Dwi Soetjipto. Namun, sosok Rachmad juga banyak menuai resistensi.

“Rachmad Hardadi ini memang orang lama di Pertamina, namun perlu dipastikan bahwa dia itu tak layak jadi Dirut Pertamina. Bahkan prediksi saya tak lebih bagus dari Dwi Soetjipto,” tandas pengamat hukum Sumber Daya Alam (SDA) asal Universitas Tarumanegara, Ahmad Redi, kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis (16/2).

Untuk itu, kata dia, Pertamina perlu dikedepankan untuk dipimpin oleh orang dari luar Pertamina yang berpikirnys tidak sangat Pertamina, yaitu business as usual atau pola bisnis yang seperti biasanya. Tapi tetap harus lebih baik dari Dwi yang juga diangkat dari luar Pertamina.

“Orang lama di Pertamina, seperti Rahmad Hardadi itu akan memiliki tradisi atau budaya kerja yang ajeg atau status quo. Tak punya konsep dan business as usual. Berbeda dengan profesional yang baru masuk ke Pertamina,” jelas Redi.

Asalkan, kata dia, orang luar Pertamina yang diangkat itu memang profesional dan memiliki latar belakang di sektor minyak dan gas (migas). “Serta memiliki kapabilitas manajamen perusahaan yang bagus,” kata dia.

Pertamina ke depan memiliki tugas yang semakin tinggi, di samping itu Pertamina juga memiliki pekerjaan besar mencari ladang-ladang migas baru.

“Jadi posisi ini (Dirut Pertamina) memerlukan figur yang kuat, tegas, dan cerdas,” jelasnya.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka