Jakarta, Aktual.co — Ketua Umum Front Pelopor Perjuangan Rachmawati Soekarnoputri mempertanyakan sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang mengambil kesimpulan sepihak terkait dugaan kepemilikan sejumlah rekening di luar negeri atas nama Joko Widodo- Jusuf Kalla.
Sebab, kata putri sang Ploklamator itu, dari sejumlah data dan bukti yang dilaporkan kepada KPK belum ada yang ditangani penyidik.
“Kenapa tiba-tiba pimpinan KPK itu bisa mengatakan tak terbukti. Padahal alat bukti yang kami laporkan ke KPK tidak pernah disentuh. Mereka tidak pernah melakukan gelar perkara,” kata Rachmawati, di kediamannya Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (15/10).
Untuk diketahui, melalui Progres 98 sudah merilis bukti-bukti bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta memiliki rekening di luar negeri, yakni 36 rekening atas nama Jokowi sebesar USD 8,514,725 dan beserta  interinya Iriana Widodo yang memiliki 16 rekening dengan total senilai USD 4,666,689. Selain itu juga mengatakan 42 rekening a/n Jusuf Kalla (USD 14,538,197), dan 32 rekening a/n Mufidah Mi’ad (USD 7,637,827).
“Saya sudah melapor sejak tahun 2012 yang lalu. Dan kami sudah meminta KPK gelar perkara, supaya fair, enggak ada yang diumpetin. Tapi ini kenapa dianggap angin lalu,” kata adik Megawati Soekarnoputri itu.
KPK telah menelusuri dugaan adanya rekening Jokowi di luar negeri. Hal ini menindaklanjuti laporan yang masuk ke KPK soal dugaan Jokowi memiliki rekening bank luar negeri.
Wakil Ketua KPK Adnan Pandu Praja memastikan Jokowi tidak memiliki rekening di luar negeri. Setelah dilakukan penelusuran oleh KPK tak ditemukan rekening bank di luar negeri dengan nama Jokowi.
“Terkait rekening, ada pengaduan rekening, tidak ada satu pun rekening di luar negeri atas nama Jokowi,” kata Adnan Pandu usai meluncurkan bus anti korupsi di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/10).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang