Ketua Umum Yayasan Pendidikan Soekarno Rachmawati Soekarnoputri memberikan pidato politik dalam acara peringatan HAUL ke - 46 Presiden RI Ke 1 Soekarno di Universitas Bung Karno, Jakarta, Senin (20/6/2016). Peringatan HAUL ke 46 Bung Karno yang di hadiri oleh para tokoh - tokoh dan ratusan mahasiswa Universitas Bung Karno (UBK).

Jakarta, Aktual.com – Rachmawati Soekarnoputri membantah keras dirinya tidak melakukan pemufakatan makar terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo pada 2 Desember lalu seperti yang dituduhkan polisi.

“Terus terang saya membantah keras bahwa saya tidak melakukan makar sama sekali dan tidak ada upaya untuk melakukan makar terhadap pemerintahan yang sekarang,” tegas Rachma di kediamannya, Jalan Jati Padang Raya, Jakarta Selatan, Rabu (07/12).

Putri Presiden Pertama Indonesia, Ir Soekarno, ini menjelaskan, sebagai putri pendiri negara dirinya tentu memahami konsekuensi hukum dari perbuatan makar sehingga tidak mungkin untuk melakukan tindakan melawan hukum.

“Bagaimanapun juga sebagai putri proklamator, pendiri bangsa ini dan tentunya saya tahu rambu-rambu hukum, saya tahu segala macam persoalan yang berkaitan dengan apa itu artinya makar,” terang Rachma.

Diakuinya, pada 2 Desember dirinya berencana datang ke DPR/MPR tapi bukan untuk mendudukinya, melainkan untuk menagih janji Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan yang pernah berjanji akan kembali pada Undang-Undang Dasar 1945 sebagaimana diusulkannya pada pertemuan sebelumnya.

“Kami menyampaikan pada pimpinan DPR kalau akan dihadiri 20.000 massa untuk tagih janji. Tahun lalu saya sudah bertemu dengan ketua MPR Pak Zulkifli Hasan dalam rangka juga gerakan NKRI meminta MPR kembali kepada UUD 1945,” beber Rachma.

Untuk diketahui, Rachmawati dan sejumlah aktivis lainnya ditangkap oleh aparat kepolisian sebelum aksi super damai 2 Desember lalu di kawasan Monumen Nasional, Jakarta karena dituduh melakukan pemufakatan makar kepada negara.

Mereka adalah antara lain Kivlan Zen, Adityawarman, Ratna Sarumpaet, Firza Husein, Eko, Alvin, Rachmawati Soekarnoputri, Ahmad Dhani, Sri Bintang Pamungkas, Jamran, dan Rizal.

(Fadlan Syam Butho)

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid