Yogyakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan radar deteksi gelombang tsunami pantai selatan Bantul rencananya akan dipasang di wilayah Pantai Parangtritis.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Bantul, Dwi Daryanto di Bantul, Sabtu, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya sudah didatangi Pemerintah Jepang dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) karena bermaksud ingin memasang radar tsunami.
“Radar tsunami yang bentuknya seperti parabola itu nanti akan dipasang di pantai selatan, kita sudah tunjukkan tempatnya agar di sebelah barat Pos SAR Pantai Parangtritis,” katanya.
Dwi mengatakan, fungsi dari radar tersebut kalau berdasarkan kajiannya akan bisa mendeteksi kalau terjadi gempa bumi yang berpotensi tsunami di perairan selatan.
“Jadi informasi itu akan lebih cepat sampai kepada alat yang nanti akan dipasang di BPBD, sehingga kita segera bisa menyampaikan informasi kepada masyarakat dengan sistem peringatan dini kita. Itu cara kerja alat itu,” katanya.
Menurut dia, mekanisme kerja dari radar tsunami tersebut melalui BMKG Yogyakarta, seperti halnya gempa bumi yang selama ini di BMKG, akan tetapi terkait monitor tsunami bisa langsung terkoneksi dengan BPBD Bantul melalui sistem.
“Oleh sebab itu kami BPBD saat ini sedang mengembangkan informasi melalui aplikasi BPBD yang setiap saat bisa diakses masyarakat, sehingga kejadian bencana apapun termasuk gempa tsunami langsung bisa ketahui oleh masyarakat,” katanya.
Ia mengatakan, radar untuk deteksi tsunami yang dipasang selama ini biasanya berbentuk alat yang diletakkan mengapung di laut atau buoy tsunami, radar itu bekerja kalau air laut mengalami pasang.
“Tetapi ini radar, jadi bisa ada sensornya yang terkoneksi dengan satelit, sehingga bisa mendeteksi. Hanya satu alat di Parangtritis saja, tapi itu sudah bisa mang-“cover” semua wilayah. Selain bantul juga ada di pantai Purworejo dan Cilacap,” katanya.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby
