Dia juga mengkritik aparat Kepolisian masuk wilayah kampus terutama menggunakan senjata sehingga semaksimal mungkin harus dihindari upaya memasuki kampus dengan membawa senjata.
Menurut dia kalau itu dilakukan maka akan merugikan dunia akademik dan pemerintah karena pesan yang mulai beredar adalah paham radikal sudah masuk sampai tingkat kampus.
“Saya sangat yakin masyarakat Indonesia cinta damai dan toleran sehingga saya tidak percaya kalau masyarakat kita punya bakat menjadi teroris kecuali dimanfaatkan oleh orang lain untuk kepentingan apapun,” katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Anti-Teror Mabes Polri menyita empat bom siap pakai dalam penggeledahan di gelanggang mahasiswa Universitas Riau di Jalan HR Soebrantas di Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau, Sabtu (2/6).
Densus menangkap tiga terduga teroris yang merupakan alumni Universitas Riau, ketiganya berinisial J alumnus 2005, D alumnus 2002 dan K alumnus 2004.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid