Makassar, Aktual.com — Dua pemain PSM Makassar yakni M Rahmat dan Muchlis Hadi Ning gagal memperkuat timnas menghadapi Malaysia dalam laga persahabatan, setelah tidak dilirik Pelatih Kepala Alfred Riedl.

Penyerang muda PSM M Rahmat tidak mempersoalkan keputusan Riedl yang tidak memanggilnya bersama 21 pemain lain menghadapi laga uji coba perdana timnas usai mengalami pembekuan.

“Saya memilih fokus untuk memperkuat PSM menghadapi laga berikut. Saya akan terus berupaya bermain baik dan membantu PSM meraih hasil terbaik,” ujar dia, Senin (5/9).

Sementara, Direktur Klub PSM Makassar Sumirlan menyebutkan, bahwa tidak dipanggilnya dua pemain potensialnya itu karena kualitas mereka berdua yang kalah dari pemain lain. Hal itu dinilai hanya berdasaran kebutuhan tim atau skema yang ingin dijalankan Pelatih Alfred Riedl menghadapi tim berjuluk Harimau Malaya tersebut.

“Pada intinya hanya masalah kebutuhan saja. Sebab jika dilihat dari penampilan di beberapa laga terakhir memang kita nilai layak bersaing dan memperkuat timnas.”

Sementara itu, dia mengakui jika masuk daftar sebagai bakal calon anggota Exco pada Kongres PSSI di Makassar, Sulawesi Selatan, 17 Oktober 2016.

Mantan pemain PSM era 80-an itu menjelaskan terpilih atau tidaknya sebagai anggota Expo periode 2016-2020 di kongres PSSI bukan menjadi soal namun yang penting persepakbolaan nasional bisa lebih berjaya kedepan.

Nama Sumirlan ikut bersama beberapa sosok lain yang juga sebagai bakal calon seperti Very Mulyadi, Gusti Randa, Joko Driyono, Pieter Tanuri, Yunus Nusi, Ferry Paulus, Yoyok Sukawi serta Umuh Muchtar.

Selanjutnya ada pula Gede Widiade, David Sulaksmono, Johar Ling Eng, Marzuki, Gatot Dr Hidayat, Peter Kalakmabin, Herdiat, Juni A Rachman, Muddai Maddang, Refrizal, Papat Yunisal, Dwi Iriyanto, Jackson Kumaat, Maurice Tuguis, Achsanul Kosasih hingga Ari Suted.

“Alhamdulillah, masih ada yang percaya dengan saya sehingga dicalonkan sebagai anggoat exco. Tapi kita akan lihat kedepan karena yang nantinya urus PSSI memang harus punya komitmen dan dedikasi tinggi dalam memajukan sepak bola Indonesia,” ujar dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu