Jakarta, Aktual.co — Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz Al Saud wafat hari ini, Kamis (22/1) menurut pengumuman di televisi pemerintah Saudi, di usia 90 tahun.
 
Pengumuman kematiannya datang beberapa pekan setelah Saudi Press Agency melaporkan, bahwa Abdullah menderita penyakit pneumonia dan telah dirawat di rumah sakit .

“Dia benar-benar Raja yang luar biasa. Dia mungkin Raja yang berpikiran paling progresif dan liberal di Arab Saudi sejak Raja Faisal, yang menjabat dengan waktu yang lama,  di awal tahun 1970,” kata kontributor CNN, Fareed Zakaria, menceritakan sosok Abdullah.

Untuk diketahui, Raja Abdullah menjadi Raja bangsa yang kaya minyak dan merupakan Sekutu utama AS di Timur Tengah sejak bulan Agustus 2005.

Namun demikian, ia telah memerintah Kerajaan Arab Saudi sejak tahun 1996 menggantikan Raja Fahd yang menderita stroke . Dalam konteks lingkungan konservatif Kerajaan, Abdullah dipandang sebagai pembaharu dan sering melawan Ulama garis keras .

Sejak naik ke tahta , Abdullah mengambil langkah-langkah menuju kebebasan yang lebih luas dan menginvestasikan sebagian dari kekayaan minyak negaranya di bidang pendidikan dan infrastruktur proyek berskala besar

Tapi, perlawanan dari kelompok konservatif menghambat beberapa kebijakannya misalnya, meninggalkan banyak kekecewaan dengan kurangnya kemajuan menuju kemandirian yang lebih besar khususnya terhadap kaum perempuan.

Pagi ini,  televisi pemerintah mengumumkan bahwa, Raja berikutnya yang akan digantikan oleh Pangeran Salman bin Abdulaziz.

Artikel ini ditulis oleh: