Riyadh, Aktual.co —Warga Arab Saudi berkumpul di Mesjid Besar Riyadh untuk mengucapkan salam perpisahan kepada Raja Abdullah bin Abdulaziz al Saud, yang wafat pada Jumat (23/1) pagi waktu setempat, pada usia 90 tahun. Raja Abdullah wafat setelah beberapa minggu dilaporkan masuk rumah sakit akibat menderita pneumonia.
Seperti dilaporkan Reuters, jenazah Raja Abdullah akan disemayamkan dalam sebuah makam tak bertanda pada Jumat (23/1), beberapa jam setelah Raja Salman diumumkan akan menggantikan Raja Abdullah untuk memimpin Arab Saudi.
Pemanjatan doa akan dipimpin oleh Raja Salman dan dihadiri sejumlah kepala negara Islam dan tokoh senior lainnya, termasuk Presiden Mesir, Abdul Fattah al-Sisi, salah satu sekutu terdekat Raja Abdullah paska Revolusi Musim Semi Arab.
Sementara, sejumlah tokoh non-Muslim dikabarkan akan memberi selamat kepada Raja Salman dan penunjukkan putra mahkota baru, Pangeran Muqrin bin Abdulaziz, dalam beberapa hari mendatang. Raja Salman dan Pangeran Muqrin akan menerima janji setia dari anggota keluarga kerajaan, ulama Wahhabi, kepala suku, sejumlah pengusaha dan tokoh penting lainnya pada malam hari.
Kematian Raja Saudi dan anggota kerajaan lainnya sebelumnya tidak membuat negara ini menyatakan masa berkabung. Bendera negara pun akan dikibarkan dengan penuh, tidak setengah tiang.
Semasa hidupnya, Abdullah dikenal sebagai seorang raja reformis yang dicintai rakyatnya karena kesederhanaan dan kepeduliannya. Raja Abdullah merupakan raja yang populer, utamanya sejak melakukan reformasi yang bertujuan untuk memangkas gaya hidup mewah keluarga kerajaan dan mengatasi pengangguran muda dengan meliberalisasi perekonomian demi menstimulasi pertumbuhan sektor swasta.
Dalam ulasan Reuters disebutkan, Abdullah bin Abdulaziz, yang lahir tahun 1924, memimpin Kerajaan Saudi sejak 2006 menggantikan Raja Fahd yang mangkat. Namun sebenarnya, selama satu dekade sebelumnya, dia telah menjadi pemimpin de facto Kerajaan Arab Saudi.
Raja Salman, yang meneruskan tampu pemerintahan Suadi, merupakan adik Abdullah. Raja berusia 79 tahun ini telah menjadi putra mahkota dan menteri pertahanan sejak 2012. Sebelumnya, ia adalah gubernur provinsi Riyadh selama lima dekade.

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
















