Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan di Jakarta, Senin (25/6). Pertemuan tersebut sebagai ajang silaturahmi serta membicarakan tentang pilkada serentak serta meminta TNI dan Polri untuk netral dalam pilkada. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, aktual.com – Partai Amanat Nasional (PAN) batal menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas).

Hal itu sebagaimana tertuang dalam edaran DPP PAN kepada Ketua dan Sekretaris DPW, menyatakan penundaan pelaksanaan Rakernas IV yang seharusnya dilaksanakan pada 6-7 Agustus 2018 nanti.

“Diberitahukan bahwa Rakernas IV PAN yang dilaksanakan pada tanggal 6-7 Agustus 2018 ditunda sementara waktu. Untuk itu, DPP PAN menyampaikan sebagai berikut; satu, menunda Rakernas sampai dengan waktu yang akan diinformasikan segera,” seperti yang dikutip dalam surat edaran yang disampaikan Ketum PAN Zulkifli Hasan, dan Sekjen Eddy Soeparno, Minggu (5/8).

Masih dalam edaran itu, DPP juga meminta para fungsionaris DPW untuk bersiap diri jika pemberitahuan Rakernas berikutnya keluar. DPP juga memerintahkan agar DPW untuk mengirimkan hasil rapat pleno ke kantor pusat dalam amplop tertutup pada Senin (6/8) besok.

“Meminta seluruh DPW untuk mengirimkan keputusan rapat pleno dalam amplop tertutup ke DPP PAN paling lambat pada hari Senin tgl 6 Agustus.”

Sebelumnya, PAN bakal menyatakan arah dukungan kepada salah satu Capres atau koalisi partai setelah menggelar Rakernas terlebuh dahlu. Meskipun, dalam komunikasi yang diperlihatkan PAN denga partai lain, partai matahari putih tersebut cenderung akrab dengan koalisi Prabowo. Bahkan, dalam setiap kesempatan pertemuan, baik Ketum maupun politikus senior Amien Rais tidak pernah absen.

Namun, belum dapat dipastikan kemana arah politik PAN, terutama dalam memilih koalisi menghadapi Pilpres 2019. Apakah koalisi Prabowo Subianto atau justru berkoalisi dengan petahana, yakni Jokowi

 

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang