Jakarta, Aktual.com – Ketua Komisi VII DPR, Gus  Irawan Pasaribu merasa gerah melihat maraknya tenaga kerja asing yang bekerja pada sektor pertambangan dan pembangkit listrik di Indonesia. Sementara katanya angka pengangguran Indonesia masih pada tingkat yang tinggi.

Dia mengakui bahwa Indonesia memang membutuhkan investasi, namun dia berpandangan untuk proyek yang bisa digarap oleh investor lokal seharusnya tidak mesti diberikan ke investor asing sebagai pemenang tender, imbasnya investor tersebut akan membawa pekerja asing.

“Kita memang butuh investasi asing karena kapasitas kita terbatas, tapi saya kira misalnya soal pembangkit itu kebutuhan, tapi apa yang kita dapatkan dengan yang ada sekarang, banyak lokasi misalnya pemenang tender dari Cina membawa pekerja dari sana,” Kata Gus Irawan, Jumat (16/9).

Dia merasa ada sesuatu yang salah pada kebijakan pemerintah, sebab Indonesia saat ini hanya dijadikan sebagai pasar atau konsumen oleh berbagai negara.

Yang lebih anehnya, kata dia, investasi yang masuk begitu besar, namun angka pertumbuhan ekonomi nasional masih belum bangkit.

“Kita hanya jadi pembeli saja, jadi pasar, padahal investasi asing harus ada transfer teknologi, knowledge, begitu seharusnya yang namanya investasi. Namun aneh, angka pertumbuhan ekonomi tidak tumbuh juga pengangguran masih tinggi bahkan bertambah, padahal investasinya kan besar, berarti ada yang salah disitu,” tandasnya.

(Oleh: Dadangsah Dapunta)

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka