Ratusan anak muda yang tergabung dalam Jaklovers melakukan aksi simpatik mendukung Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini maju sebagai calon gubernur (cagub) pada Pilkada DKI 2017, di Bundaran Patung Kuda, Jakarta , Minggu (31/7/2016). Para Jaklovers aksinya sambil membawa simbol sapu lidi.

Jakarta, Aktual.com – Ketua Umum Gerak Indonesia, Emi Sulyuwati, mengungkapkan dalam beberapa pekan terakhir suara-suara anti penindasan terus berhembus kencang dari kampung-kampung di Jakarta. Mereka yang selama ini tertindak tidak lagi diam dan sayup.

Pelan namun pasti, mereka terus bersuara dan kian kencang diarahkan telinga-telinga penguasa di Jakarta yang kerap tak peduli pada penderitaan rakyat miskin.

“Penguasa Jakarta saat ini telah terbukti pongah. Tindakan dan perkataan arogan yang kerap dilontarkannya membuat rakyat miskin Jakarta jengah,” terang Emi dalam keterangan tertulisnya kepada Aktual.com, Senin (1/8).

Menurutnya, rakyat Jakarta membutuhkan pemimpin baru yang mau mendengarkan mereka. Rakyat Jakarta juga butuh pemimpin yang mau bekerja tanpa merendahkan orang lain ataupun menghina. Selain itu juga memperlakukan seluruh warga Ibukota secara manusiawi.

“Kami butuh pemimpin yang mau bekerja tanpa menghina, disiplin tanpa mencaci. Kami mendambakan pemimpin yang mau menyapa rakyatnya dan memberi ruang partisipasi bagi warga secara manusiawi,” jelas dia.

Sosok pemimpin tersebut, lanjut Emi, saat ini ada pada diri Ibu Tri Rismaharini. Sosok pemimpin yang bisa memberi rasa nyaman bagi warganya. Bukan sosok pongah pemarah yang lupa untuk siapa kekuasaan itu seharusnya.

“Rakyat Jakarta butuh perubahan. Rakyat Jakarta inginkan Jakarta Baru yang belum diwujudkan,” demikian Emi.

Laporan: Soemitro

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby