Flores, aktual.com – Tinggal menghitung hari bulan Suci Ramadhan datang bertamu ke rumah-rumah para kaum muslimin dan muslimat untuk mengajarkan tentang arti kesabaran menahan segala macam nafsu sehingga jauh dari siksa-siksaan ALLAH SWT.

Datangnya bulan suci ramadhan tentu saja dinanti-nanti oleh umat islam diseluruh alam semesta, namun di berbagai belahan dunia punya cara atau keunikan tersendiri dalam menyambut kedatangan bulan suci ramadhan ini.

Seperti halnya kebiasaan suku Buton Tomia manyambut ramadhan, suku Buton Tomia punya cara sendiri bisa dikatakan unik, hal itu dikaitkan dengan tradisi kebiasaan suku Buton Tomia khususnya di wilayah daratan Flores.

Tradisi yang biasa dilakukan suku Boton Tomia di Flores ketika menyambut bulan puasa, biasanya setiap rumah kita jumpai diadakan do’a bersama keluarga sebagai bentuk rasa syukur kepada ALLAH SWT.

Disisi itu juga, terdapat makan khas yang disajikan dalam porsi yang telah di munajatkan do’a, yang mana suku Buton menyebutnya lappa-lappa dan cuccuru serta suammi ubi. tiga makanan itu sangat mudah ditemukan dalam masyarakat suku Buton Tomia di Flores ketika ramadhan.

Suku Buton Tomia juga banyak kita menjumpai kaum wanita baik malam ataupun siang hari disibukan dengan menganyam sokal garam atau bhalase ketika bulan ramadhan, hal itu dilakukan diselanya berpuasa untuk menghasikan uang.

Para kaum laki-laki suku ini, bagi yang nelayan tiga hari pertama ramadhan perahu-perahu meraka direhatkan untuk menacari ikan di laut. Renggang waktu sesingkat itu mereka menyibukan diri untuk melakukan aktifitas anyam sokal garam dari daun gebang.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Tatap Redaksi