Jakarta, Aktual.com — Maraknya aksi begal di Medan membuat banyak pihak mencari berbagai rumusan agar aksi begal bisa diminimalisir. Disamping itu, aksi begal yang sudah banyak memakan korban juga perlu diantisipasi.
Calon Wali Kota Medan, Ramadhan Pohan mengatakan aksi begal bisa diantisipasi dengan mengembangkan olahraga karate, khususnya di sekolah.
“Karate bisa jadi ekstrakulikuler di sekolah. Saat ini marak begal di Medan, karate bisa menjadi beladiri untuk melindungi diri dari aksi begal,” ujar Ramadhan usai menghadiri acara pelantikan Pengurus Daerah Sumatera Utara, Perguruan Karate-Do TAKO Indonesia 2015-2019 di Aula Martabe, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Jumat (20/11).
Disamping untuk mengantisipasi begal, program ekstrakurikuler juga bisa memunculkan bibit unggul atlet karate. Ramadhan juga mengatakan akan membangun Dojo disetiap kecamatan di Kota Medan.
“Tri Citra Utama, perkasa, rendah hati dan luhur budi juga prinsip yang baik untuk diterapkan murid karate. Nantinya kita akan membangun fasilitias olahraga termasuk dojo untuk latihan karate,” kata Ramadhan.
Di tempat yang sama, Ketua umum pengurus TAKO Indonesia, Nurdin Tampubolon mengatakan provinsi Sumatera Utara merupakan gudang atlet Karate yang bisa mengharumkan nama bangsa.
“Terima kasih atas kedatangan, Dewan Penasehat TAKO, Ramadhan Pohan yang juga sebagai Calon Wali Kota Medan. Ada 2 yang utama bagi karateka, yakni karateka sebagai olahraga yang bisa memunculkan atlet tingkat nasional maupun lokal dan untuk beladiri , bisa untuk sebagai pengaman diri kita,” ujar Nurdin.
Artikel ini ditulis oleh: