Medan, Aktual.com — Calon Walikota Medan nomor urut 2 meninjau sekolah Sekolah Dasar (SD) Negeri nomor 066042 dan 066041 di Jalan Kamboja Raya, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Kamis (8/10).

Ke dua sekolah itu terlihat rusak parah dan memprihatinkan. Siswa yang awalnya belajar di SD Negeri 066042 kemudian beralih ke SD Negeri 066041. Meski, dengan jumlah 6 lokal kelas, proses belajar tetap berlangsung di SD Negeri 066041.

Dengan keterbatasan itu, proses belajar terhambat. Infrastruktur di SD Negeri 066041 juga jauh dari kata bagus. Sehingga minat warga untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah itu sedikit.

Dalam satu kelas, hanya diisi dengan sekira 10 siswa. Jumlah lokal yang sedikit juga memharuskan siswa bergantian menggunakan lokal kelas.

“Informasi dari guru di sekolah. Tujuh tahun dua sekolah ini tidak diperbaiki. Mereka sudah meminta ke pemko Medan untuk memperbaiki tapi sampaik sekarang tidak terealisasi,” ujar anggota DPRD Medan Fraksi Gerindra, Dame Duma Sari Hutagalung yang datang bersama Ramadhan Pohan.

Menurutnya, infrastruktur sekolah yang buruk membuat orangtua enggan memasukan anaknya ke sekolah tersebut.

“Bahkan dari jam 3 sore, ruang sekolah yang rusak dijadikan tempat bolos sekolah siswa dari luar sekolah SD negeri ini. Harusnya Pemko itu peduli kepada sekolah yang rusak,” ungkap Duma.

Sementara, Ramadhan mengaku heran kenapa di kota Medan masih ada sekolah yang rusak. Padahal menurutnya, aset pemko Medan harus dijaga dan jangan sampai rusak.

“Kita sebagai orangtua prihatin lah melihat kondisi sekolah yang seperti ini. Guru dan orangtua murid sudah menyurati Pemko Medan, tolong tanggapi lah. Sekolah ini harus segera diperbaiki ke karena ini menyangkut mutu pendidikan kota Medan. anak-anak ini adalah aset bangsa,” jelas Ramadhan

Artikel ini ditulis oleh: