Jakarta, Aktual.com – Tiga hari lagi, tepat satu tahun peristiwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) perkara suap melibatkan eks Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU), Wahyu Setiawan, eks Anggota Bawaslu, Agustiani Tio Fridelina, kader PDIP Saeful Bahri, dan Harun Masiku.
Dalam OTT, Kader PDI-P Harun lolos, dan hingga kini tidak tahu dimana rimbanya.
Meski pada akhir tahun 2020 ada banyak kasus OTT melibatkan pejabat teras istana, seperti Edhy Prabowo dan Juliari Batubara, namun publik seakan tidak lupa akan sosok Harun Masiku, yang masih membekas dan mengganjal hati.
“Namun faktanya saat ini, menghilang atau dihilangkan. Mungkin saja takut. Karena partai penguasa. Jika berani, kasus Harun Masiku sudah beres sejak lama,” kata Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin memberikan pandangannya akhir November lalu.
Harun yang tidak kunjung tertangkap, kemudian justru kader PDI-P lainnya, yakni Juliari yang dilibas KPK pun sempat mengarah pada dugaan konsep barter antara Harun dengan Juliari.
Hal itu diduga sebagai langkah mengamankan lingkaran Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, bilamana yang digasak adalah Harun.
Arah dugaan itu semakin kuat tak kala, terdakwa penyuap eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan, Saeful Bahri ‘bernyanyi’ dalam persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (30/4/2020), dan menyebut nama Hasto.
Saeful mengaku, pernah menerima uang sebesar Rp850 juta dari eks caleg PDI-P Harun Masiku dan sempat ia laporkan ke atasannya, Sekretaris PDI-P Hasto Kristiyanto.
Akibat gaduh tak kunjung tertangkapnya Harun, dan tertangkapnya Juliari kader partai ‘wong cilik’ menyunat hak rakyat susah, riuh publik kini terasa lebih kencang dan tak terelakkan.
Puncaknya warga net sibuk menulis hastag ‘Bubarkan PDIP’, sehingga menjadi trending di twitter pada Senin (4/1) kemarin.
Awalnya, hastag tersebut diunggah oleh seorang netizen dengan akun @PutraErlangga_ yang menampilkan foto eks Mensos Juliari Peter Batubara.
“Udeh Pantas Ni Tagar Jadi Tersangka TT, #BubarkanPDIP, Apakah Anda Setuju..?,” tulis akun twitter @PutraErlangga_ hari Senin (4/1), pukul 10.27 WIB.(RRI)
Artikel ini ditulis oleh:
Warto'i
