Jakarta, Aktual.co — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menelisik kasus suap proyek pengadaan bahan bakar Tetra Ethyl Lead (TEL) di PT Pertamina era kepemimpinan Ari Hermanto Soemarno pada 2004-2005 silam.
Untuk merampungkan penyidikan kasus tersebut, KPK telah menjadwalkan pemeriksaan terhadap Staf Keuangan PT Soegih Interjaya Ginaningsih, Selasa (7/4). Dia diperiksa untuk tersangka Willy Sebastian Lim (WSL).
“Iya benar, yang bersangkutan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka WSL,” jelas Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha.
Dalam kasus tersebut, selain Willy yang saat proyek itu berjalan menjabat sebagai Direktur PT Soegih Interjaya, KPK juga menjerat mantan Direktur Pengelolaan Pertamina, Suroso Atmo Martoyo sebagai tersangka dalam kasus tersebut. Suroso sendiri diduga telah menerima suap dari Willy.
Suap tersebut diberikan agar Pertamina bersedia mengimpor bensin timbal dari Inggris melalui PT Soegih Interjaya. Perusahaan yang Willy pimpin itu merupakan agen utama Innospec Ltd (Inggris) yang kerjasama dengan Pertamina.
Willy sebagai pemberi suap ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK pada 2 Januari 2012. Dia dijerat dengan Pasal 5 ayat 1 huruf a dan b, Pasal 13 Undang-undang (UU) Nomor 39/1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Sedangkan Suroso dijerat sebagai tersangka pada akhir November 2011 lalu. Atas perbuatannya dia disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau b dan atau Pasal 11 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Jauh sebelum penetapan Willy sebagai tersangka, KPK sempat melakukan pemeriksaan terhadap Ari Hermanto Soemarno. Kala itu, kakak kandung dari Menteri BUMN, Rini Soemarno diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Suroso. Pemanggilan tersebut dilakukan karena saat proyek itu dijalankan, Ari Soemarno menjabat sebagai Dirut Pertamina.
Meski begitu, hingga kini lembaga ‘superbody’ belum lagi menjadwalkan pemanggilan kepada Ari Soemarno. Padahal secara hierarki organisasi, seharusnya Ari Soemarno mengetahui proses proyek pengadaan TEL di Pertamina.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu
















