Gubernur Jambi Zumi Zola Zulkifli (kiri) mengambil sumpah kepala daerah yang baru dalam prosesi pelantikan di Rumah Dinas Gubernur setempat di Jambi, Rabu (17/2). Zumi Zola yang juga baru dilantik sebagai Gubernur daerah itu hasil Pilkada serentak 9 Desember 2015 lalu melantik Bupati/Wakil Bupati Batanghari dan Bupati/Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/foc/16.

Jakarta, Aktual.com – Gubernur Jambi Zumi Zola rampungkan pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap pengesahan APBD Jambi 2018.

Keluar sekitar pukul 17.55 WIB, Politis PAN tersebut mengklaim tidak mengetahui soal adanya suap pengesahan APBD kepada DPRD Jambi.

“Penyerahan dana uang itu saya tidak tau menahu,” ujar Zumi, di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (5/1).

Sebelumnya juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pemeriksaan dilakukan lantaran penyidik meyakini Zumi Zola mengetahui informasi soal rentetan suap APBD Jambi tahun anggaran 2018.

“Misal ekesekutif kita dalami proses pembahasan APBD di Jambi dan bagaimana komunikasinya dan siapa saja yang mengetahui tentang penerimaan uang,” kata dia.

Pada kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang tersangka, yakni anggota DPRD Provinsi Jambi Supriyono, Plt Sekretaris Daerah Jambi Erwan, Plt Kadis PUPR Arfan, dan Asisten Daerah III Syaifuddin.

Supriyono yang merupakan anggota DPRD Jambi periode 2014-2019 diduga telah menerima hadiah atau janji terkait pengesahan APBD Jambi 2018 dari Erwan, Arfan, dan Syaifuddin.

Dalam kasus yang bermula dari OTT ini, KPK mengamankan uang sebesar Rp 4,7 miliar dari total suap yang diduga mencapai Rp 6 miliar.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Nebby