Jakarta, Aktual.co —Ingin mengubah desain Kebun Binatang Ragunan bak kelas dunia, Pemprov DKI masih mentok di persoalan desain ‘master plan’-nya. Diakui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk mendapat desain yang sesuai, pihaknya masih mempertimbangkan dua pilihan. 
Apakah akan menggelar sayembara untuk tender menggarap desainnya, atau mempekerjakan saja orang yang sudah berpengalaman bekerja memimpin pengelolaan kebun binatang internasional? Dan tampaknya, Ahok memilih pilihan  kedua. Mengapa?
“Karena kalau ditender Rp3 miliar dan yang menang abal-abal cuman dapat satu gambar dan hasilnya tidak bisa dipakai. Terus ada yang bilang kenapa tidak sayembara saja. Saya bilang takutnya yang ikut yang ecek-ecek cuman menghabiskan hadiah,” ujar dia, di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Jumat (30/1).
Ahok mengaku lebih tertarik mempekerjakan orang yang pernah bekerja di kebun binatang internasional dan benar-benar mau membantu buat desain master plan. “Seperti bekas kepala kebon binatang Australia kek, Singapura kek, dia kan butuh kerja,” ujar dia.
Namun, ujar dia, meskipun biaya untuk pilihan kedua terbilang lebih murah, sekitar 400-600 juta, tapi kucuran dananya sulit diambil dari APBD.  
“Di pembukuan kita nggak bisa tuh duit kaya gitu dikeluarin, bingung kan. Ya udah oke uang operasional saya saja daripada tender Rp 3 miliar belum tentu benar. Ongkos kerjanya gimana? Saya bayarin,” jelas Ahok.

Artikel ini ditulis oleh: