Jakarta, Aktual.com – Permasalahan rangkap jabatan pada anak usaha PT Pertamina (Persero) bergulir menjadi pembicaraan hangat di publik, pasalnya hal ini sudah menjadi temuan Panitia Kerja (Panja) Komisi VI DPR.

Namun Direktur Holding Blok Mahakam, Bambang Manumoyoso yang disebut-sebut terkait rangkap jabatan, tidak bersedia memberikan tanggapan ketika dikonfirmasi oleh Aktual.com.

Sebelumnya Wakil Ketua Komisi VI DPR-RI, Inas N Zubir mengungkapkan bahwa Panja DPR telah menemukan banyak rangkap jabatan pada anak perusahaan Pertamina.

“Ternyata di Pertamina terdapat banyak Holding akal-akalan di anak perusahaan-nya dimana seorang pejabat ditempatkan di dua jabatan sekaligus yakni sebagai direktur utama di holding dan juga direktur utama di anak perusahaan,” kata dia secara tertulis, di Jakarta, Jumat (29/9).

Dia mengungkapkan pada PT Pertamina Hulu Indonesia yang baru saja didirikan sebagai holding untuk blok Mahakam, direktur utamanya dijabat Bambang Manumoyoso, kemudian perusahaan ini punya anak perusahaan PT. Pertamina Hulu Mahakam dan rencananya direktur utamanya adalah Bambang Manumoyoso juga.

“Sebelumnya, Bambang Manumoyoso adalah Direktur Pengembangan di Holding Pertamina Hulu Energi dan merangkap juga sebagai Direktur dianak perusahaan Pertamina Hulu Energi lain-nya dan ini bisa dibaca dalam Integrated Annual Report 2016 (lihat tabel terlampir), dan masih banyak anak-anak perusahaan Pertamina lain-nya yang dijadikan bancakan seperti itu juga,” ujar dia.

Inas mengatakan UU No. 5 tahun 1999 melarang adanya rangkap jabatan tapi Pertamina bergeming dan tidak mau merubah itu, oleh karena itu persoalan rangkap jabatan di anak perusahaan ini menjadi temuan untuk Panja Pertamina di Komisi VI dan dia akan minta KPPU untuk melakukan investigasi.

“Patut diduga bahwa selain adanya persaingan usaha yang tidak semestinya, maka rangkap jabatan di holding dan anak perusahaan Pertamina, diduga bertujuan juga untuk mengambil gaji dan tantiem (bonus Direksi) yang sangat besar dari Cost Recovery yang nota bene adalah Uang Negara,” pungkas dia.
Pewarta : Dadangsah Dapunta

Artikel ini ditulis oleh:

Bawaan Situs