Jakarta, Aktual.co —Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Banten Rano Karno mengajak masyarakat Banten belajar dari kearifan lokal masyarakat Baduy, seperti kesederhanaan dan keharmonisan hidup. “Ambil hikmah dari kesederhanaan masyarakat baduy dan keharmonisan hidup bersama alam,” kata Rano Karno menyambut acara Seba Baduy di Pendopo Lama Gubernur Banten di Serang, Sabtu malam (25/4).
Rano mengajak warga Banten tidak mengeksploitasi sumber alam secara berlebihan. Selain itu juga perlu menjaga kearifan lokal dan budaya yang diwariskan para pendahulu. “Lingkungan alam masih kita jaga bersama. Banyak hal yang patut ditiru dari kearipan lokal masyarakat baduy, kejujurannya, hidup apa adanya,” katanya.
Rano menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Baduy yang senantiasa mengingatkan pemerintah dan masyarakat Banten untuk menjaga lingkungan dan hidup harmonis bersama alam. “Kami terus berupaya supaya even ini lebih menarik dan mendorong wisatawan untuk melihat ritual tahunan masyarakat baduy ini,” kata Rano.
Sementara itu perwakilan tokoh masyarakat Baduy, Jaro Daenah mengajak masyarakat Banten untuk menjaga keseimbangan alam dan kelestarian hutan serta gunung-gunung. Sehingga jika lingkungan alam terjaga dengan baik, semua masyarakat bisa terhindar dari segala bencana. “Kami juga mengajak masyarakat Banten untuk patuh terhadap hukum. Jangan ada korupsi dan suap menyuap,” kata Daenah saat menyampaikan sambutan atas nama tokoh Baduy.
Daenah juga berterima kasih kepada pemerintah atas berbagai program, seperti Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang diberikan kepada masyarakat Baduy. “Mudah-mudahan provensi Banten pembangunannya lebih maju lagi. Sahingga masyaratnya lebih sEjahtra,” kata Daenah dengan bahasa Indonesia yang kurang begitu lancar.
Usai upacara seba Baduy, sekitar 2.000 masyarakat Baduy yang mengikuti seba disuguhi hiburan wayang golek di muka pendopo lama gubernur Banten.
Artikel ini ditulis oleh:

















