Jakarta, Aktual.co — Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengajukan usulan pemangkasan keuntungan (dividen) BUMN ke negara. Semula, dividen BUMN yang senilai Rp44 triliun dalam APBN 2015, namun nantinya dividen tersebut akan direvisi menjadi Rp34,95 triliun dalam RAPBNP 2015.

“Target setoran dividen semula Rp44 triliun, kemudian diusulkan turun ke Rp34,95 triliun,” ujar Menteri BUMN Rini Soemarno di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (19/1).

Menurut Rini, usulan pemangkasan dividen ini dilatarbelakangi untuk membantu modal perusahaan BUMN. Nantinya dapat membiayai dan mengembangkan proyek-proyek strategis.

“Hal tersebut didasari paradigma peran BUMN dalam ekonomi nasional. Sebelumnya sebagai penerimaan negara. Ke depan ditingkatkan perannya ke pembangunan nasional,” jelasnya.

Nantinya, kata dia, dengan pengurangan dividen ini maka BUMN bisa menciptakan proyek strategis.

“Sejalan dengan hal itu pengurangan setoran dividen memperkuat keuangan BUMN. Itu bisa leverage pendanaan,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka