Jakarta, Aktual.com – Pemerintah dianggap cukup berani merencanakan pemangkasan terhadap alokasi belanja kementerian/lembaga di RAPBN 2017. Belanja kementerian/lembaga menjadi Rp758,4triliun, lebih rendah dibanding pagu APBN-P 2016 sebesar Rp767,8 triliun.
“Turun sebesar 1,24 persen,” ujar Direktur Pusat Kajian Keuangan Negara, Prasetyo, dalam siaran pers yang diterima Aktual.com, di Jakarta, Selasa (16/8).
Dari data sementara, kementerian/lembaga yang mengalami pemangkasan belanja terbesar yakni: Kementerian Perhubungan: dari Rp105,6 triliun menjadi Rp97,1 triliun; Kepolisian RI : dari Rp79,3 triliun menjadi Rp72,4 triliun; Kementerian Pendidikan: dari Rp43,6 triliun menjadi Rp38,9 triliun; Kementerian Kesehatan dari Rp58.3 triliun menjadi 62,7 triliun.
RAPBN 2017 Cukup Realistis
Menurut dia, RAPBN 2017 yang disampaikan Presiden Joko Widodo di Sidang Paripurna MPR, Selasa (16/8), cukup realistis dengan kondisi perekonomian tahun ini. Misal dengan menurunkan target pendapatan dari penerimaan pajak menjadi diperkirakan Rp1.495,9 triliun. Turun dibandingkan APBN-P 2016 sebesar Rp1.359,1 triliun.
Sementara dari sisi belanja, secara umum juga diperkirakan mengalami penurunan sebesar 0,60 persen dibandingkan APBN-P 2016. Komponen belanja yang mengalami penurunan terbesar adalah belanja hibah, turun sebesar 74,15 persen, belanja utang luar negeri turun 8,63 persen, belanja subsidi turun 1,62 persen dan belanja non kementerian/lembaga turun sebesar 1,23 persen.
Artikel ini ditulis oleh: