Nurdin menjelaskan, proses rekrutmen tersebut dimulai dari sosialisasi kategori caleg berkualitas sesuai dengan aspirasi masyarakat dan kemudian dijaring melalui mekanisme survei.

Para bakal caleg yang namanya masuk dalam bursa penjaringan, menurut Nurdin, wajib mensosialisasikan program-program partai pada saat dirinya melakukan kegiatan di masyarakat untuk meningkatkan popularitasnya.

Kemudian untuk calon presiden, kata dia, Partai Golkar melalui Rapimnas di Jakarta, pada Nopember 2016, telah memutuskan mengusung Joko Widodo sebagai calon presiden, pada pemilu 2019.

Menurut dia, Partai Golkar memutuskan mengusung calon presiden sejak awal, agar memiliki cukup waktu untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat.

“Saat ini, Partai Golkar sudah mensosialisasikan, Pak Jokowi sebagai calon presiden, baik di tingkat pusat maupun daerah.”

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu