Bung Karno yang murka mendengar isu tersebut kemudian dengan tegas menjelaskan bahwa Pancasila tidak dipengaruhi paham manapun, sebab Pancasila murni mengandung nilai-nilai luhur asli Indonesia. Sikap tersebut jelas sekali menunjukkan bahwa Bung Karno mencerminkan sikap pemimpin yang merdeka.

Namun Ustaz Jahir menyayangkan dengan kondisi kepemimpinan di Indonesia saat ini. Sebab dari berbagai fenomena yang terjadi, banyak pemimpin yang seolah abai terhadap aspek moralitas. “Seakan tidak ada tempat bagi pemimpin bermoral di perpolitikan negeri ini,” tandasnya.

Kemudian ia menjelaskan beberapa peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini di Indonesia. Di mana pemimpin yang seharusnya memiliki sikap tegas terhadap pihak yang melanggar hukum, justru seolah menjadi pelindung mereka.

Menurut Ustaz Jazir, salah satu aspek yang terkadang terlupa oleh masyarakat Indonesia adalah tentang menyiapkan pemimpin di masa mendatang. Beliau menjelaskan bahwa faktor keluarga merupakan hal yang sangat penting dalam upaya menyiapkan pemimpin yang merdeka.

Keluarga muda yang idealis akan melahirkan generasi pemimpin idealis pula. “Semoga selanjutnya Indonesia dapat mencetak generasi pemimpin merdeka yang punya prinsip dan tak mudah terpengaruh oleh hasutan pihak manapun,” tutupnya.

*adv

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan