Chief Executive Officer Generali Indonesia, Edy Tuhirman,
Chief Executive Officer Generali Indonesia, Edy Tuhirman,

Jakarta, Aktual.com – Dalam hasil studi yang disuguhkan situs Knoema, perkiraan populasi dan proyeksi tahun 1960 hingga 2050 menunjukkan bahwa rata-rata harapan hidup di Indonesia meningkat 0,37 per tahun. Hal tersebut menunjukkan pada tahun 2060 nanti, orang Indonesia diperkirakan akan berusia hingga di atas 85 tahun.

“Dengan tingkat harapan hidup masyarakat yang semakin tinggi, Generali tak hanya berfokus pada kebutuhan untuk memiliki dana yang cukup untuk pensiun, tetapi juga berfokus pada keamanan dan kepastian finansial saat ini dan hari tua,” ujar Chief Executive Officer dari PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, Edy Tuhirman di Jakarta, Rabu (19/07).

Menurutnya, penuaan pasti terjadi secara alami, tapi ‘Menua dengan Baik’  atau aging well membutuhkan perencanaan yang matang. Penuaan yang sehat harus memikirkan masalah keuangan, medis, dan keluarga lain yang akan dihadapi orang di usia tua. Generali melalui iPLAN (Insurance Protection Linked Auto Navigation), memberikan kebebasan nasabah menentukan target dana yang ingin dicapai. Poduk ini satu-satunya unit link yang menawarkan Bonus Hidup Sehat sebesar Uang Pertanggungan, sehingga nasabah akan menerima total Uang Pertanggungan hingga dua kali lipat.

Sebagai life partner, lanjutnya, sepanjang perjalanan hidup akan memastikan kebutuhan finansial terpenuhi. Harapannya, nasabah dapat menikmati hidup dengan bahagia, sehat dan tenang karena terjamin dengan pasti. Nasabah akan menerima pembayaran Bonus Hidup Sehat hingga sebesar jumlah uang pertanggungan tanpa mengurangi nilai investasi atau nilai perlindungan. Perlindungan mereka juga akan terus berjalan demi membantu melindungi keluarga mereka bila terjadi risiko tak terduga.

Tak hanya itu, produk ini juga dilengkapi dengan sistem manajemen resiko otomatis Auto Risks Management System (ARMS), sebuah perisai pelindung investasi yang membantu nasabah mengelola risiko investasi secara otomatis, diciptakan di tahun 2011 dengan total dana kelolaan sebesar Rp3,9 Triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka