Dua orang warga eks-Gafatar berjalan menuju terminal keberangkatan di Bandara Supadio, Kabupaten Kubu Raya, Kalbar, Jumat (22/1). Pemerintah memulangkan 2.391 warga eks-Gafatar ke daerah asal yaitu Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang/pras/16

Jakarta, Aktual.com — Ratusan personil dari kepolisian dibantu TNI turut mengamankan eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) selama ditampung di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah.

“Ada 160 personil kepolisian dibantu dengan TNI untuk melakukan pengamanan selama mereka di Asrama Haji Donohudan,” ujar Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono di Asrama Haji Donohudan Boyolali, Senin (25/1).

Para personil ini mulai diterjunkan sejak Minggu (24/1) pada kedatangan eks anggota Gafatar gelombang pertama. Pada saat ini ada sekitar 77 orang eks anggota Gafatar tiba di Asrama Haji Donohudan melalui jalur udara.

“Mereka akan terus menjaga dan mengamankan selama mereka masih ditampung sementara di Asrama Haji,” imbuhnya.

Selain dari kepolisian dan TNI sejumlah relawan dari PMI, relawan taruna siaga bencana (Tagana) juga turut bersiaga untuk membantu eks anggota Gafatar selama di Asrama Haji Donohudan. Para relawan ini turut menyiapkan logistik bagi eks anggota Gafatar.

“Para relawan ini berasal dari berbagai kabupaten, Boyolali, Sragen, Sukoharjo dan Klaten. Mereka ada yang menyediakan logistik dan medis,” kata Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Farid Wajdi.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka