Wali Kota Batam, Ahmad Dahlan berfoto bersama para guru usai menjadi pembina upacara HUT PGRI ke-70 tingkat Provinsi Kepri di lapangan Engku Putri. Foto: Ist

Gunung Kidul, Aktual.com – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan memberangkatkan 402 guru untuk menghadiri puncak peringatan HUT ke-70 PGRI di Jakarta, Minggu (13/12).

Ketua PGRI Gunung Kidul Bahron Rosyid, mengatakan pihaknya tetap mengirimkan para guru tersebut pada Sabtu (12/12), meski ada surat edaran larangan bagi para guru untuk merayakan HUT PGRI tahun ini.

Ia mengatakan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menerbitkan Surat Edaran Nomor B/3909/M.PANRB/12/2015 tertanggal 7 Desember 2015, tentang Larangan Perayaan Bagi Guru.

“Larangan itu hanya untuk peringatan hari guru. Acara akan digelar di Senayan dan Bundaran HI. Di sini tidak disebutkan puncak perayaan HUT PGRI, konteksnya berbeda,” kata Bahron di Gunung Kidul, Kamis (10/12).

Bahron mengungkapkan acara ini tidak akan mengganggu proses belajar mengajar.

Menurutnya, keberangkatan pada Sabtu seusai mengajar, dan pulang pada Senin pagi sudah melakukan pekerjaan seperti biasa. “Insya Allah, kami langsung pulang seusai acara,” katanya.

Ia mengatakan PGRI merupakan bagian terpenting dari perjalanan guru di Indonesia, sehingga menjadi guru yang profesional dan bermartabat. Didalamnya ada Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) dan Dewan Kehormatan Guru Indonesia (DKGI). “Saat ini, PGRI sudah ada LKBH dan DKGI,” katanya.

Sementara, Ketua Komisi D DPRD Gunung Kidul Dody Wijaya menyerahkan semuanya kepada masing-masing, meski ada larangan dari pemerintah.

“Secara pribadi menyerahkan ke maing-masing guru, tidak menjadi soal kalau mau berangkat,” katanya.

Namun demikian, ia berharap keberangkatan ini tidak mengganggu proses belajar mengajar anak didiknya. “Yang penting tidak mengganggu proses mengajar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: