Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 887 guru di Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), sampai saat ini belum menerima Tunjangan Sertifikasi Guru (TSG) triwulan II tahun 2015.
“Saat ini kami tengah mempersiapkan kelengkapan berkas agar secepatnya diproses,” kata Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Minahasa Tenggara yang diwakili Kepala Seksi Profesi Pendidik, Noviany Naray di Ratahan, Sabtu (7/4).
Menurut dia, dananya sudah ada, namun masih ada dokumen yang belum lengkap. “Sementara diproses. Jika tidak ada halangan, minggu depan kemungkinan dana bisa cair,” katanya.
Dia pun mengakui sampai saat ini masih ada beberapa guru yang belum memasukkan jurnal serta daftar hadir berupa data jam belajar para guru sebagai syarat pencairan.
“Persyaratan yang harus dimasukkan, yaitu jurnal dan bukti jam mengajar. Kalau guru mata pelajaran minimal 24 jam per minggu. Ada yang belum memasukkan berkas tersebut,” katanya.
Dia menambahkan, untuk SD sudah 238 guru yang memasukan berkas, 206 guru SMP, sedangkan SMA dan SMK sudah 101 guru.
“Jadi memang masih cukup banyak juga guru-guru yang memasukkan dokumen kelengkapan sebagai syarat untuk menerima tunjangan sertifikasi ini,” katanya.
Sementara itu, pengamat pemerintahan Minahasa Tenggara Sem Montolalu menuturkan pihak Dikpora harus lebih cepat dan tanggap mengurus pencairan TSG tersebut.
“Apalagi yang dokumen persyaratan sudah lengkap, seperti sudah memasuki triwulan ketiga masih belum ada pencairan, bahkan masih banyak juga yang belum memasukan berkas, seharusnya setiap tahun masalah ini harus diminimalisir,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh: