Kendari, Aktual.com – Musim kemarau yang sudah berlangsung lebih dari satu bulan menyebabkan ratusan hektare tanaman padi sawah tadah hujan di beberapa desa di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra), gagal panen (fuso) karena kekeringan.
Keterangan dari beberapa petani di Kecamatan Rarowatu Utara, Bombana, Kamis, menyebutkan, sedikitnya ada puluhan hektare padi sawah yang usianya baru lebih satu bulan tanam kini terancam rusak (mati) karena tidak lagi mendapat suplai air hujan.
“Sudah lebih dari satu bulan di wilayah ini tak pernah hujan, menyebabkan tanaman padi warga dipastikan gagal panen musim tanam kali ini,” kata Ahmad (60), warga setempat.
Ahmad tidak merinci luas areal persawahan tadah hujan milik masyarakat di wilayah itu. Namun mengatakan bahwa rata-rata petani yang mengalami kekeringan itu adalah mereka yang pola tanamnya agak telat satu bulan dengan petani lainnya yang lebih dulu panen dengan hasil yang cukup baik.
“Umumnya petani yang alami kekeringan ini yang usia tanamnya baru lebih satu hingga dua bulan,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid