Dalam ceramah yang dia bawakannya ketika ditanyakan menyinggung tentang terorisme, menurutnya cara radikalisme Islam dianggap ajaran terorisme, dengan tegas dibantahnya.

Tetapi, pihaknya sepakat Islam tidak pernah mengajarkan terorisme, bahkan Nabi besar Muhammad Saw tidak pernah mengajarkan itu.

“Negara Islam adalah negara selamat, tetapi tidak mesti tidak mengakomodir agama lain karena negara kita Pancasila sebagai mediatornya. Jangan Islam dijadikan alat, tapi Pancasila membuat kita bisa bernegara dengan selamat sampai saat ini,” katanya.

Sementara itu, rencananya Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan lebaran Idul Fitri 2018 pada Kamis sore nanti.

Sidang isbat tersebut merupakan tahapan akhir penentuan 1 Syawal 1439 Hijiriah setelah dilakukan pemantauan hilal maupun rukyatul hilal di 97 titik tersebar di 34 provinsi Indonesia.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara