Ketua MPR Zulkifli Hasan (tengah) didampingi Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kedua kiri), Hidayat Nur Wahid (kanan) serta pimpinan fraksi MPR RI memaparkan hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo terkait undangan pidato laporan kinerja lembaga negara di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Jumat (3/7). Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mengundang delapan lembaga negara yaitu Presiden, DPR, DPD, MA, KY, MK, BPK, termasuk MPR untuk menyampaikan kinerjanya kepada rakyat pada pidato kenegaraan pada 15 Agustus 2015, hal tersebut merupakan tradisi baru dalam sidang MPR RI. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ed/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengungkapkan rasa duka cita kepada jamaah Haji asal Indonesia yang menjadi korban tragedi Mina. Zulkifli pun meminta pemerintah Arab Saudi bertanggung jawab atas tragedi yang menewaskan 769 jamaah dari berbagai negara.

“Saya ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas terjadinya insiden di Mina. Saya kira ini pelajaran penting bagi pemerintah Saudi tentang penyelenggaraan haji agar sungguh-sungguh dievaluasi, bila perlu melibatkan negara-negara Islam,” ujar Zulkifli di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (28/9).

Zulkifli menilai penyelenggaraan haji tidak cukup hanya dengan pembangunan infrastruktur semata, perlu tanggung jawab yang tinggi kepada jamaah dari pemerintah Saudi.

“Penanganannya harus lebih baik tidak hanya dibangun fisik saja tapi tanggungbjawab yang tinggi atas penyelengaraan dari pemerintah setempat,” kata Ketua Umum PAN ini.

Terkait insiden itu, Zulkifli juga mendesak kementerian agama (Kemenag) untuk terus berusaha mencari data dan informasi mengenai korban dari jamaah haji Indonesia.

“Saya juga tak mengira kemarin kan (jumlah korban) hanya 1 atau 2, sekarang kan sudah 30-an, agar Kemenag segera mendapatkan informasi yang jelas mengenai data jumlah korban,” ucap Zulkifli.

Artikel ini ditulis oleh: