“Warga yang melihat air sungai yang semakin deras dan tinggi berlarian ke arah perbukitan untuk menyelamatkan anggota keluarga dan harta bendanya masing-masing. Kemungkinan besar air masuk ke perkampungan karena tanggul sungai jebol, namun kami belum bisa memastikan,”katanya.

Sementara Suherlan, Camat Cidaun mengatakan hingga saat ini, pihaknya masih melakukan pendataan terkait rumah warga yang terndam banjir. Pihaknya juga belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun saat ini ratusan kepala keluarga diungsikan ke tempat aman.

“Data pastinya berapa rumah yang terendam masih dalam pendataan tim relawan dan pihak kecamatan. Banjir bandang tersebut terjadi diduga akibat jebolnya tanggul sungai akibat diterjang arus sungai yang tiba-tiba deras saat hujan turun deras seharian,” katanya.

 

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara