Jakarta, Aktual.com – Ratusan milenial mendeklarasikan dukungan kepada Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon presiden pada Pilpres 2024.
Deklarasi dukungan itu disampaikan pada acara ‘Dialog Pemikiran dan Gagasan Erick Thohir untuk Indonesia’ yang diselenggarakan Gerakan Transformasi Indonesia (GET One) di Batam Kepulauan Riau.
Ketua DKW GET One Kepuluan Riau, Ramlan mengaku optimistis dengan sosok Erick Thohir akan mudah diterima oleh masyarakat Kepulauan Riau.
“Karena prestasi-prestasi beliau yang sangat banyak. Terutama di kalangan milenial, Pak Erick merupakan sosok idola. Kami akan memenangkan Pak Erick di Kepri,” ujar Ramlan dalam keterangannya yang diterima, Kamis (10/3).
Selain melakukan dialog, GET One juga melaksanakan kepengurusan Dewan Koordinator Wilayah (DKW) Propinsi Kepulauan Riau.
Ramlan menyebutkan kepengurusan yang dipimpin oleh dirinya itu berisi hampir 100 orang.
“Kepengurusan GET One Kepri ini didominasi oleh generasi muda, namun kita akan diawasi dan diberi petunjuk oleh tokoh-tokoh masyarakat yang berada pada posisi Dewan Pembina,” kata Ramlan dalam sambutannya.
Dalam dialog yang dipandu langsung oleh Ketua Umum GET One, Lukman Edy itu hadir para pengusaha, tokoh masyarakat, dan ratusan milenial dari Propinsi Kepulauan Riau.
Titus, pengusaha perkapalan yang hadir dalam acara itu menilai Erick Thohir merupakan sosok yang profesional dan terbukti saat memimpin Kementerian BUMN.
“Selama ini BUMN itu dikelola tidak oleh orang yang tepat. Ketika Pak Erick masuk, semua berubah. BUMN itu kan perusahaan, jadi kami pengusaha-pengusaha ini sangat bisa menilai itu,” kata Titus.
Senada dengan Titus, Aneng yang juga merupakan pengusaha muda itu menilai sudah saatnya seorang pengusaha menjadi pemimpin Indonesia.
“Tantangan Indonesia ke depan adalah bidang ekonomi, sangat tepat kalau Pak Erick bisa menjadi presiden melanjutkan Pak Jokowi,” jelas Aneng.
Dengan terbentuknya kepengurusan wilayah Kepri ini, maka GET One sudah terbentuk sedikitnya di lima provinsi.
Dalam dua bulan ke depan, GET One akan terbentuk di 34 provinsi.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu