Cianjur, Aktual.co —  Ratusan nelayan di Pantai Selatan Cianjur, Jabar, tidak pernah merasakan dana paceklik dari pemerintah ketika tidak bisa melaut karena faktor cuaca ekstrem atau ketika ikan sulit didapat.

“Kami tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah apalagi dana paceklik. Sudah puluhan tahun saya menjadi nelayan, ketika musim sulit kami hanya bisa pasrah atau beralih profesi untuk sementara,” kata Hadi seorang nelayan di Pantai Jayanti, Cidaun, Rabu (14/1).

Dia menjelaskan, selama ini, nelayan di pantai selatan itu, berharap mendapat pelatihan dari dinas terkait di Pemkab Cianjur, propinsi atau pusat sekalipun, agar memiliki keahlian lain ketika musim paceklik seperti keahlian membatik, pertukangan dan pertanian, layaknya nelayan di wilayah lain.

“Kami juga berharap dibentuknya koperasi simpan pinjam bagi nelayan, ketika musim paceklik kami masih bisa meminjam atau memiliki tabungan karena selama ini, tidak ada wadah untuk nelayan agar dapat lebih berkembang. Ketika musim paceklik, penghasilan yang ada pasti habis untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.

Sementara itu, Camat Cidaun, Heli S membantah pernyataan tersebut. Selama ini, pihaknya selalu memberikan bantuan dana paceklik bagi ratusan nelayan yang ada pantai Jayanti, berupa 10 kilogram beras. Bahkan ungkap dia bantuan tersebut, diberikan selama musim paceklik berlangsung.

“Tidak hanya satu kali, mungkin beberapa kali tergantung lama tidaknya paceklik di wilayah ini. Panyalurannya melalui dinas perikanan dan kelautan, dimana hal tersebut selalu dilakukan, untuk membantu nelayan yang tidak bisa melaut dan tidak memiliki penghasilan,” katanya.

Namun ungkap dia, sebagian besar nelayan yang tidak melaut karena paceklik atau cuaca ekstrem, lebih banyak yang beralih propesi karena wilayah yang dipimpinnya itu, selain memiliki kekayaan laut juga memiliki wilayah pertanian terutama pesawahan, sehingga ketika tidak melaut banyak nelayan yang bertani.

“Wilayah kami memiliki kelebihan selain memiliki laut, kami juga memiliki wilayah pertanian yang cukup luas, sehingga banyak nelayan yang tidak bisa melaut alih profesi menjadi petani. Namun untuk bantuan selalu kami berikan ketika mereka tidak bisa melaut,” katanya.

Bahkan tambah dia, untuk mensejahterakan nelayan, pemerintah daerah dibantu propinsi dan pusat, telah memperluas pelabuhan dan memperbaiki sejumlah fasiltas penunjang di Pantai Jayanti.”Pelabuhan dan tempat pelelangan ikan telah diperbaiki dan telah dibentuk forum nelayan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid