Suharno mengatakan untuk aktivitas warga di luar penambangan berjalan normal meskipun sebelumnya warga juga sempat panik. Namun setelah mendapat penjelasan dari perangkat desa mereka melanjutkan aktivitasnya.

Dia mengatakan meskipun Desa Kaliurang hanya berjarak sekitar sembilan kilometer dari puncak Merapi, hingga saat ini tidak ada hujan abu.

“Di desa kami aman dari guyuran abu Merapi, karena arahnya ke selatan, yaitu Sleman dan Yogyakarta,” katanya.

Seorang pengemudi truk pasir, Suyanto, mengatakan saat terjadi letusan pihaknya berada di kawasan penambangan Sungai Bebeng. “Begitu tahu ada letusan kami berusaha meninggalkan kawasan penambangan, karena daerah tersebut hanya berjarak sekitar enam hingga tujuh kilometer dari puncak Merapi,” katanya.

Dia menuturkan para penambang dan pengemudi truk panik dan ingin secepatnya meninggalkan lokasi. “Setelah ada letusan tadi, saya belum memutuskan untuk mengambil pasir hari ini. Lebih baik besok kalau benar-benar situasi sudah aman,” katanya.

 

Ant

(Wisnu)

Artikel ini ditulis oleh:

Antara