Guangzhou, Aktual.com – Sekitar 300 pengusaha menghadiri Forum Bisnis Indonesia-China di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong, Senin (26/9), sebagai ajang menjaring investor sekaligus sosialisasi berbagai kebijakan dan intensif yang dikeluarkan oleh Pemerintah RI.

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun membuka acara yang digelar di salah satu hotel bintang lima di sekitar kawasan ikonik Canton Tower, dilanjutkan dengan paparan secara virtual Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengenai peluang investasi di Indonesia.

Dalam paparannya, Gubernur BI menekankan kepada investor dan pelaku usaha di China bahwa Indonesia merupakan salah satu tempat terbaik di dunia untuk berinvestasi.

Acara tersebut digelar oleh Kedutaan Besar RI di Beijing bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Beijing dan Konsulat Jenderal RI di Guangzhou serta didukung oleh Kementerian Investasi/BKPM dan sejumlah perusahaan dari Indonesia dan China.

“Ada tiga tujuan kami menggelar acara ini bersama KBRI Beijing dan KJRI Guangzhou,” kata Wakil Kepala Kantor Perwakilan BI Beijing Firman Hidayat.

Forum tersebut, jelas dia, bertujuan untuk mempromosikan peluang investasi di Indonesia kepada para pengusaha China, menggaungkan Keketuaan Indonesia di Forum G20, dan menyosialisasikan implementasi LCS kepada para pengusaha China dan Indonesia.

Acara tersebut diisi dengan diskusi dan tanya jawab yang dipandu oleh Presiden Indonesia Chamber of Commerce in China (Inacham) James Hartono.

Konsul Jenderal RI di Shanghai Ben Perkasa Drajat, Konjen RI di Shanghai Deny Kurnia, dan General Manager Bank Indonesia Cabang Shanghai Jantra Prawira menjadi narasumber dalam diskusi secara langsung, sedangkan Deputi Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM Nurul Ichwan dan Direktur Eksekutif Pengembangan Pasar Keuangan BI Donny Hutabarat menjadi narasumber secara daring.

Sementara beberapa perusahaan China, seperti Tencent, Oppo, BGI Group, Top We berkesempatan memberikan testimoni tentang kemudahan-kemudahan investasi di Indonesia.

Acara tersebut digelar dengan menerapkan protokol kesehatan antipandemi COVID-19 secara ketat, terutama bagi mereka yang terlibat dan hadir secara langsung dalam forum di Guangzhou.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
As'ad Syamsul Abidin