Jakarta, Aktual.com — Sebanyak 150 personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bandarlampung siap mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana di daerah itu.
“Tahun 2016, kami masih tetap mengandalkan 150 personel untuk menangani kemungkinan terjadinya bencana alam di wilayah ini,” demikian kata Kepala Bidang Tanggap Bencana BPBD Bandarlampung, Wisnu, kepada jurnalis media, di Bandarlampung, Sabtu (9/1).
Menurut dia, meskipun hanya dengan personel yang masih terbatas, pihaknya tetap siap siaga guna melakukan penanggulangan jika terjadi bencana.
Ia menjelaskan, selama tahun 2015 BPBD Bandarlampung terbantu dengan adanya Buruh Bencana.
Setiap hari Buruh Bencana tugasnya keliling untuk melakukan pengamatan di tiap kecamatan. Tugas mereka juga langsung melakukan pembersihan siring atau jalan air yang menyumbat di daerah yang ditemui, ujarnya.
Ia menambahkan dalam memasuki musim penghujan seperti sekarang ini, pihaknya menyiagakan personelnya 24 jam.
“Mereka disiagakan terutama di daerah rawan banjir di Bandarlampung yakni Jalan Ridwan Rais, Rajabasa di Kelurahan Rajabasa, Sukamaju di Telukbetung Barat, Sukabumi di Perumahan Nusantara, dan Way Lunik di Kecamatan Panjang,” katanya.
Wisnu menyebutkan, jika terjadi intensitas curah hujan yang deras selama 30 menit lebih, pihaknya akan langsung melakukan patroli ke daerah-daerah rawan banjir tersebut guna mengantisipasi terjadinya luapan air.
Jumlah personel BPBD sebanyak 150 orang itu telah dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing 50 orang. Setiap kelompok memiliki kewajiban siap dan siaga menangani bencana di 20 kecamatan dan 126 kelurahan se-Kota Bandarlampung.
“Mudah-mudahan dengan selalu siaga dan rutin melakukan patroli kemungkinan terjadinya banjir di daerah ini dapat diatasi tanpa menimbulkan kerugian di masyarakat,” ujarnya.
Artikel ini ditulis oleh: