“Kalau tidak salah di media sosial pengembang mencatut foto Bupati Cianjur Irvan Rivano Muchtar hingga Presiden RI ke 6 Susilo Bambang Yudhoyono, saat berkunjung ke Sarongge untuk promosi,” katanya.
Sementara Kepala Desa Ciputri Rohman, mengatakan selama ini pengembang belum pernah datang untuk mengkomunikasikan penjualan lahan ke pihaknya. Namun setelah viral di media sosial pengembang baru datang ke desa.
“Mereka baru datang ke desa dan meminta izin dari kami. Saya ingatkan pengembang kalau memang proyek ini benar seharusnya persoalan di tingkat petani sudah selesai,” katanya.
Seharusnya tutur dia, sejak awal pengembang menyelesaikan komunikasi dengan petani terlebih dahulu, bukan langsung datang ke desa untuk meminta izin lebih lanjut. Petani dan pemerintah desa ingin melakukan pertemuan dengan pengembang untuk mendapat penjelasan lebih lanjut, meskipun hingga saat ini belum ada tanggapan dari pihak pengembang.
Sedangkan pihak ahli waris lahan sengketa di Kampung Sarongge, Desa Ciputri, mengaku memiliki bukti kepemilikan yang otentik. Setelah kabar penolakan keberadaan Kota Langit mencuat.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid