Mangupura, Aktual.com – Ratusan aparat kepolisian daerah (Polda) Bali dan Polresta Denpasar, Senin (12/10), melakukan pengamanan ekstra ketat di sekitar monumen tragedi kemanusiaan (Ground Zero) di Legian, Kuta, Kabupaten Badung, mendukung kelancaran doa dan tabur bunga mengenang 13 tahun peristiwa bom Bali.
Kapolresta Denpasar Kombespol Anak Agung Made Sudana mengatakan, pihaknya melakukan sterilisasi lokasi di sekitaran monumen Ground Zero, sebagai upaya menetralisir lokasi agar tidak ada sesuatu hal yang tidak diinginkan.
“Kami melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan terjadi pada saat peringatan Bom Bali satu sedang berlangsung,” ujarnya di Legian.
Ia mengatakan, untuk penjagaan peringatan Bom Bali satu kepolisian melibatkan 1.800 anggota personilnya.
“Ke-1800 personil kami siapkan khusus untuk melakukan penjagaan keamanan di sekitar kawasan Kuta, dan areal wilayah monumen Ground Zero. Setiap harinya anggota berganti sip dan jumlah satu sip selama bertugas sekitar ratusan personil yang disebar di seluruh wilayah Kuta,” imbunya.
Juli, wisman asal Australia mengatakan, sangat sedih bila mengingat kejadian Bom Bali satu yang menewaskan 202 orang. “Meski saya tidak punya keluarga yang menjadi salah satu korban dari Bom Bali satu, namun saya merasa sedih ketika melihat monumen Bom Bali ini,” ujarnya sambil menabur bunga di halaman monumen Bom Bali tersebut.
Bom Bali 12 Oktober 2002 merupakan peristiwa internasional yang menewaskan 202 jiwa, lebih dari 350 orang mengalami luka-luka, termasuk cacat tetap serta menghancurkan sejumlah bangunan di Jalan Legian, Kuta.
Bom meluluhlantakkan Sari Club dan Paddy’s Club pada malam 12 Oktober 2002.
Artikel ini ditulis oleh: