Mukomuko, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menyebutkan 150 rumah warga Desa Pondok Batu Kecamatan Kota Mukomuko terendam banjir dari luapan Sungai Air Hitam.
Kabid Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Erwin, menyebutkan banjir sekitar satu meter itu merendam rumah warga di wilayah itu sejak pukul 18.00 WIB Selasa (7/3) sore hingga Rabu (8/3).
Banjir kiriman dari hulu Sungai Air Hitam tersebut tidak hanya merendam rumah warga tapi juga puluhan hektare tanaman kelapa sawit dan pura yang merupakan tempat peribadatan umat Hindu di wilayah tersebut.
“Tidak ada kerugian akibat banjir tersebut, tetapi tanaman kepala sawit itu tidak bisa dipanen karena pohonnya terendam banjir,” ujarnya di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan ratusan keluarga saat ini masih kesulitan mencari tempat mengungsi sedangkan barang-barang masih ditinggal di rumah masing-masing namun disimpan di tempat tinggi untuk menghindari terendam air banjir.
Sedangkan banjir yang merendam sebanyak 147 rumah warga Kecamatan Teras Terunjam Kecamatan Kota Mukomuko dan Lubuk Pinang pada Selasa (7/3) sudah surut pada hari itu juga.
“Banjir yang merendam rumah warga di tiga wilayah itu tidak berlangsung lama. Hanya beberapa jam banjir menjadi surut,” ujarnya.
Ia memastikan tidak ada kerugian materi yang dialami warga yang rumahnya terendam banjir namun petani di wilayah itu mengalami gagal panen jagung di lahan seluas 50 hektare yang terendam banjir.
BPBD sudah mendata bangunan rumah, lahan perkebunan kelapa sawit dan tanaman pangan yang terendam banjir sejak hari Selasa (7/3).
Ketua Badan Perwakilan Desa Pondok Batu Edi mengatakan sampai sekarang warga yang menjadi korban banjir di wilayah itu belum menerima bantuan dari pemerintah setempat.
“Kalau banjir tahun sebelumnya bantuan sembilan bahan pokok cepat disalurkan ke desa ini. Bahkan pemerintah setempat mendirikan dapur umum untuk korban banjir di desa ini,” ujarnya.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: