Kupang, Aktual.com – Ratusan warga Desa Oebelo di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur mengungsi akibat konflik yang terjadi dengan warga eks Timor Timur yang menetap di Desa Tanah Merah.
“Warga lokal dari Desa Oebelo, terutama anak-anak dan kaum perempuan terpaksa mengungsi ke bangunan gereja untuk menyelamatkan diri dari konflik antara warga Desa Oebelo dengan Tanah Merah,” kata Ketua Majelis Jemaat GMIT Emaus Oebelo Pendeta Regina Bule Logo Duri kepada pers di Kupang, Minggu (26/8).
Dalam insiden tersebut, dua orang warga dilaporkan tewas terbunuh, sehingga membuat warga lokal Oebelo selalu berada dalam ketakutan dan trauma untuk kembali ke rumahnya masing-masing.
Pendeta Regina mengatakan, lebih dari 200 orang yang didominasi kaum perempuan dan anak-anak mengungsi di gereja Oebelo sejak konflik meletus pada Jumat (24/8) malam.
Dalam bentrok susulan pada Jumat (24/8) malam antara kedua desa bertetangga di wilayah Kupang Tengah itu, mengakibatkan salah seorang warga tewas terbunuh.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara