“Kami harap pemerintah daerah juga menyiapkan kebutuhan dapur umum untuk ketersediaan pangan yang cukup dan fasilitas obat-obatan, serta MCK bagi para warga yang berada di lokasi pengungsian,” katanya.

Seorang warga Oebelo Kecil, Desa Tanah Merah, Mirace, melalui sambungan telpon kepada Antara di Kupang, mengatakan ia bersama kelurganya terpaksa mengungsi ke gereja untuk menghindari konflik susulan.

“Ada informasi yang beredar bahwa akan ada penyerangan, rumah-rumah dibakar sehingga untuk keamanan dan keselamatan kami masih mengungsi di gereja,” kata Mirace.

Dia mengaku telah mengungsi ke gereja setempat sejak Jumat (24/8) malam dan masih bertahan bersama ratusan warga lainnya di lokasi pengungsian.

Mirace berharap aparat keamanan segera mengendalikan situasi yang saat ini masih mencekam agar konflik antarwarga segera redah sehingga bisa kembali ke rumah masing-masing.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara