Banda Aceh, Aktual.com – Ratusan warga rohingnya asal Myanmar dan Bangladesh yang kini ditampung di Desa Bireuem Bayeun, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Timur mulai diserang penyakit. Pasalnya, tenda penampungan yang ditempati sementara tidak didukung dengan sanitasi yang memadai. Dalam sehari, tim medis posko setempat merawat sekitar tujuh warga rohingnya.
Intan, salah seorang dokter dari posko kesehatan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Aceh Timur, dihubungi per telepon kepada Aktual.com, Kamis (18/6) membenarkan imigran tersebut mulai terserang penyakit.
“Penyebabnya karena mereka lama di laut, tanpa makan dan minum. Kondisi itu membuat tubuh mereka lemah, ditambah lagi begitu tiba di darat, mereka ditampung di tenda dengan perlengkapan seadanya,” ujar Intan.
Sejauh ini, Pemkab Aceh Timur belum menyediakan lahan untuk pembangunan barak sementara. Sekitar 417 imigran telah ditampung selama sebulan terakhir di lokasi itu. “Sanitasi kurang bersih juga,” sebut dr Intan.
Disebutkan, penyakit yang dirasakan imigran itu seperti infeksi saluran pernafasan atas, diare dan gatal-gatal. Seperti diberitakan sebelumnya, ribuan warga rohingnya kini ditampung di Aceh Timur, Aceh Utara, Langsa, Aceh Tamiang dan Kota Lhokseumawe.
Artikel ini ditulis oleh: