Warga berdiri di teras rumahnya yang terendam banjir di Desa Nga, Lhoksukon, Aceh Utara, Aceh, Rabu (4/1). Ratusan rumah warga di tiga kecamatan di Kabupaten Aceh Utara terendam banjir sejak Rabu (4/1) dini hari akibat meluapnya sungai setelah diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Rahmad/kye/17. *** Local Caption ***

Tapaktuan, Aktual.com – Ratusan warga terancam kelaparan karena stok bahan makanan sudah tidak ada lagi, karena sudah dua hari kenderaan mereka terjebak banjir di Jembatan Ie Mirah, Desa Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan.

“Kami sudah dua hari dua malam sejak Rabu sore tertahan di sini. Saya bersama para penumpang sudah kelaparan karena stok bahan makanan di mobil sudah tidak ada lagi. Disini juga tidak ada warung yang buka, karena rumah-rumah penduduk juga telah terendam banjir,” kata Yayang, salah seorang sopir mobil rental yang menghubungi wartawan di Tapaktuan, Jumat (8/12).

Yayang mengaku membawa penumpang dari Medan, Sumatera Utara, tujuan Tapaktuan. Mereka terjebak banjir di Ladang Rimba sejak Rabu (6/12) sore karena air telah merendam badan jalan setinggi 2 meter lebih sehingga melumpuhkan transportasi dari arah Medan, Sumatera Utara menuju Tapaktuan, Aceh Selatan maupun sebaliknya.

Dia mengatakan, untuk bertahan hidup selama beberapa hari lalu, mereka tidak hanya menyantap roti dan makanan ringan lainnya yang dibawa penumpang tapi juga menyantap barang-barang kiriman milik masyarakat baik yang berada di mobil penumpang, mobil angkutan barang maupun dalam mobil pribadi.

Dia menyebutkan, selama dua hari dua malam terjebak banjir di lokasi tersebut, telah mengakibatkan antrian kendaraan sepanjang 10 Km lebih yang memenuhi kedua sisi badan jalan. Dia memperkirakan antrean kendaraan serupa juga terjadi dari arah Tapaktuan menuju Medan.