Setelah Lombok, Mobil Arsinum juga diberangkatkan ke Palu pascabencana gempa dan likuifaksi yang melanda daerah Sulawesi Tengah pada akhir tahun ini hingga awal Januari 2019.

Meskipun Palu, Sigi, dan Donggala telah melewati masa tanggap darurat bencana dan sudah beralih ke rehabilitasi rekonstruksi, Mobil Arsinum untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat tetap dibutuhkan.

Rudi menjelaskan bahwa pengiriman Mobil Arsinum ke daerah bencana di Lombok dan Palu sekaligus menjadi uji lapangan bagi inovasi tersebut untuk kemudian diperkenalkan pada penggunaan yang lebih masif.

Deputi Teknologi Pengembangan Sumberdaya Alam BPPT Hammam Riza berpendapat penggunaan teknologi Mobil Arsinum bisa digunakan secara masif dalam penanggulangan di setiap kejadian bencana.

Lebih lagi, Mobil Arsinum diterapkan dapat digunakan tidak hanya sekadar pada penanggulangan bencana, melainkan untuk memenuhi kebutuhan air di daerah Indonesia yang kerap mengalami kekeringan.

Kegunaan Mobil Arsinum ini, menurut dia, lebih efektif dan efisien dengan instalasi air siap minum yang hanya berada di satu lokasi saja. Mobil Arsinum memiliki keunggulan bisa bergerak ke berbagai wilayah yang kekurangan air secara bergantian sehingga masyarakat tidak perlu datang jauh-jauh untuk mendapatkan air.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid